Ketahanan baterai menjadi suatu hal yang penting pada perangkat gadget terkini, mengingat konsumsi energi yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Mungkin hal inilah yang kini menjadi perhatian seorang desainer teknologi, Francois Rybarczyk dengan konsep ‘charging’ yang dinamakan ‘Autonome’.
Prinsip kerjanya, dengan memasukkan baterai ponsel kedalam sebuah modul atau perangkat dengan konektor built-in. Modul pengisian tetap menggunakan kabel listrik, dan perangkat modul tersebut akan mensuplai baterai lainnya (memiliki sejenis baterai cadangan), sehingga baterai cadangan tersebut dapat digunakan untuk mensuplai baterai utama.
Berdasarkan gambar yang dipostingkan melalui website yankodesign, dikabarkan pengisian baterai hanya memakan waktu sekitar 30 detik. Sumber mengatakan, beberapa teknologi baru dalam pengisian baterai ponsel akan mengusung fitur ‘fast charging’ untuk masa yang akan datang.
Walaupun masih sebagai konsep, tampaknya ini bisa dijadikan sebagai sebuah temuan terbaru sekaligus inovasi dalam pengisian energi baterai. Demikian di lansir mashable, Rabu (8/2/2012).
Baru-baru ini, Nokia juga tengah menguji coba ponsel bertenaga surya, namun memiliki kendala pada perangkat yang sulit untuk dihadapkan pada sinar matahari langsung dan penggunaan waktunya yang terbatas.
Konsep lain dalam fitur “fast charging’ ini juga sedang dicoba dalam soket USB yang dinamakan U-Socket, yang membutuhkan dua extra USB charging ports.
Kini Autonome hanyalah sebagai konsep, namun sepertinya, di masa yang akan datang, akan ada perusahaan enterprise yang menggunakan ide dari konsep Autonome Rybarczyk ini.