Anda ingin mengetahui cuaca hari ini untuk beberapa saat yang akan datang tanpa menggunakan teknologi apapun dengan hanya melihat kondisi dan gejala-gejala yang terlihat di alam. Matahari, bulan, angin, kabut, awan dan asap yang bisa dijadikan patokan untuk memprediksi cuaca.
Berikut ini Ulasannya :
1. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Matahari
* Apabila ketika terbit memiliki warna merah tua disertai awan gelap maka kemungkinan akan turun hujan. Jika terang dengan cahaya penuh maka kemungkinan cuaca akan cerah.
* Jika ketika matahari terbenam warnanya kuning cerah dan warna oranye di bawahnya, maka kemungkinan hujan akan turun. Hujan juga mungkin akan turun jika warnanya kuning pucat.
* Apabila ketika terbit memiliki warna merah tua disertai awan gelap maka kemungkinan akan turun hujan. Jika terang dengan cahaya penuh maka kemungkinan cuaca akan cerah.
* Jika ketika matahari terbenam warnanya kuning cerah dan warna oranye di bawahnya, maka kemungkinan hujan akan turun. Hujan juga mungkin akan turun jika warnanya kuning pucat.
2. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Bulan
* Jika bulan bersinar sangat terang, itu berarti menandakan cuaca dengan baik alias cerah.
* Jika banyak awan yang menyelimuti bulan ada kemungkinan hujan akan turun.
* Jika ada cahaya lingkaran di sekitar bulan kemungkinan ada suatu perubahan cuaca.
* Jika bulan bersinar sangat terang, itu berarti menandakan cuaca dengan baik alias cerah.
* Jika banyak awan yang menyelimuti bulan ada kemungkinan hujan akan turun.
* Jika ada cahaya lingkaran di sekitar bulan kemungkinan ada suatu perubahan cuaca.
3. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Awan
* Jika saat ada awan kumulus atau awan yang bulat seperti gunung tertutup salju hawanya terasa panas, maka kemungkinan akan turun hujan.
* Apabila ada awan sirrus atau awan yang seperti arak-arakan kepulan awan yang sangat tinggi letaknya, maka kemungkinan akan turun hujan.
* Jika saat ada awan kumulus atau awan yang bulat seperti gunung tertutup salju hawanya terasa panas, maka kemungkinan akan turun hujan.
* Apabila ada awan sirrus atau awan yang seperti arak-arakan kepulan awan yang sangat tinggi letaknya, maka kemungkinan akan turun hujan.
4. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Angin
* Jika ada angin lemah dari arah utara atau timur kemungkinan akan terjadi cuaca baik, namun jika datangnya dari arah barat atau barat daya, kemungkinan hujan atau gerimis akan tiba.
* Jika putaran angin searah jarum jam, maka cuaca kemungkinan baik. Sedangkan jika arah putaran angin berputar berlawanan arah jarum jam kemungkinan akan hujan.
* Jika ada angin lemah dari arah utara atau timur kemungkinan akan terjadi cuaca baik, namun jika datangnya dari arah barat atau barat daya, kemungkinan hujan atau gerimis akan tiba.
* Jika putaran angin searah jarum jam, maka cuaca kemungkinan baik. Sedangkan jika arah putaran angin berputar berlawanan arah jarum jam kemungkinan akan hujan.
5. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Kabut
* Jika kabut menggumpal cerah seperti awan maka cuaca mungkin akan baik.
* Jika ada kabut gunung kemungkinan akan ada hujan, akan tetapi jika kabut lembah maka kira-kira kemungkinan cuaca akan cerah.
* Cuaca berawan/berkabut di pagi hari yang terlihat semakin cerah, maka mungkin cuaca akan terus cerah.
* Jika kabut menggumpal cerah seperti awan maka cuaca mungkin akan baik.
* Jika ada kabut gunung kemungkinan akan ada hujan, akan tetapi jika kabut lembah maka kira-kira kemungkinan cuaca akan cerah.
* Cuaca berawan/berkabut di pagi hari yang terlihat semakin cerah, maka mungkin cuaca akan terus cerah.
6. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Asap
* Jika kita membakar sesuatu dengan asap membumbung tinggi menjulang ke langit, kemungkinan cuaca cerah.
* Apabila asap yang dihasilkan dari pembakaran cepat pudar dan hilang, serta arahnya agak condong ke bawah, kemungkinan hujan akan turun membasahi permukaan bumi.
Dan ini cara manual yang mungkin bisa dicoba
* Jika kita membakar sesuatu dengan asap membumbung tinggi menjulang ke langit, kemungkinan cuaca cerah.
* Apabila asap yang dihasilkan dari pembakaran cepat pudar dan hilang, serta arahnya agak condong ke bawah, kemungkinan hujan akan turun membasahi permukaan bumi.
Dan ini cara manual yang mungkin bisa dicoba
1. Cek embun di rumput saat matahari terbit.
Jika rumput kering, ini menandakan ada awan atau angin yang kencang, yang mungkin berarti akan hujan. jika ada embun, kemungkinan tidak akan hujan pada hari itu. Tetapi, jika pada malam hari sebelumnya hujan, metode ini tidak bisa digunakan.
2. Melihat tanda merah.
jika melihat cahaya merah saat matahari terbenam (lihat ke arah barat). ada cahaya merah di langit karena adanya udara bertekanan tinggi yang mengumpulkan debu-debu yang ada di udara. karena arus angin biasanya bergerak dari barat ke timur, maka udara kering menuju ke arah kamu.
jika melihat cahaya merah saat matahari terbit (lihat ke arah timur) berarti udara kering sudah lewat, dan diikuti udara bertekanan rendah yang membawa udara lembab.
3. melihat pelangi di barat
hal ini disebabkan oleh cahaya matahari pagi di timur mengenai udara lembab. Kebanyakan badai bertiup dari barat ke timur, dan pelangi di barat berarti udara lembab, yang berarti hujan akan datang.
Di sisi lain, pelangi di timur, di sekeliling matahari, berarti hujan sudah lewat. Hari yang cerah akan muncul pada hari itu (ataupun terik panas
4. Mendeteksi dengan arah tiupan angin
angin timur dapat mengindikasi mendekatnya badai, sdangkan angin barat sebaliknya. Angin yang kencang mengindikasikan perbedaan tekanan yang tinggi, yang berarti tanda datangnya badai.
5. Cium aroma udara
tumbuhan mengeluarkan zat buangnya saat udara bertekanan rendah, sehingga menghasilkan aroma seperti kompos dan mengindikasikan akan turun hujan.
rawa akan mengeluarkan gas sesaat sebelum badai akibat udara bertekanan rendah, dan menyebabkan bau tidak enak.
wangi bunga lebih tercium di udara yang lembab, yang berarti akan turun hujan.
6. Lihat awan
Awan bergerak dengan arah yang berlawanan, kemungkinan akan hujan
Jika rumput kering, ini menandakan ada awan atau angin yang kencang, yang mungkin berarti akan hujan. jika ada embun, kemungkinan tidak akan hujan pada hari itu. Tetapi, jika pada malam hari sebelumnya hujan, metode ini tidak bisa digunakan.
2. Melihat tanda merah.
jika melihat cahaya merah saat matahari terbenam (lihat ke arah barat). ada cahaya merah di langit karena adanya udara bertekanan tinggi yang mengumpulkan debu-debu yang ada di udara. karena arus angin biasanya bergerak dari barat ke timur, maka udara kering menuju ke arah kamu.
jika melihat cahaya merah saat matahari terbit (lihat ke arah timur) berarti udara kering sudah lewat, dan diikuti udara bertekanan rendah yang membawa udara lembab.
3. melihat pelangi di barat
hal ini disebabkan oleh cahaya matahari pagi di timur mengenai udara lembab. Kebanyakan badai bertiup dari barat ke timur, dan pelangi di barat berarti udara lembab, yang berarti hujan akan datang.
Di sisi lain, pelangi di timur, di sekeliling matahari, berarti hujan sudah lewat. Hari yang cerah akan muncul pada hari itu (ataupun terik panas
4. Mendeteksi dengan arah tiupan angin
angin timur dapat mengindikasi mendekatnya badai, sdangkan angin barat sebaliknya. Angin yang kencang mengindikasikan perbedaan tekanan yang tinggi, yang berarti tanda datangnya badai.
5. Cium aroma udara
tumbuhan mengeluarkan zat buangnya saat udara bertekanan rendah, sehingga menghasilkan aroma seperti kompos dan mengindikasikan akan turun hujan.
rawa akan mengeluarkan gas sesaat sebelum badai akibat udara bertekanan rendah, dan menyebabkan bau tidak enak.
wangi bunga lebih tercium di udara yang lembab, yang berarti akan turun hujan.
6. Lihat awan
Awan bergerak dengan arah yang berlawanan, kemungkinan akan hujan
Keterangan :
* Kata “meramalkan” cuaca sangat sensitif di indonesia karena seperti ada hubungannya dengan hal yang berbau supranatural. Akan tetapi dalam pengertian di sini meramal adalah sama dengan mengira-ngira atau prediksi dengan ilmu pengetahuan kuno tanpa bertanya kepada makhluk halus.
Semoga Bermanfaat
Source
* Kata “meramalkan” cuaca sangat sensitif di indonesia karena seperti ada hubungannya dengan hal yang berbau supranatural. Akan tetapi dalam pengertian di sini meramal adalah sama dengan mengira-ngira atau prediksi dengan ilmu pengetahuan kuno tanpa bertanya kepada makhluk halus.
Semoga Bermanfaat
Source