Pabrikan mobil asal Jerman BMW telah menjalin kesepakatan dengan Boeing untuk penelitian daur ulang bahan-bahan komposit serat karbon.
Kesepakatan ini juga akan melibatkan dua perusahaan untuk berbagi penelitian baru dalam menciptakan bahan ringan tetapi sangat kuat yang sangat penting bagi pengembangan pesawat modern Boeing dan untuk produk BMW di masa depan seperti mobil hybrid listrik dan plug-in.
BMW bekerja untuk mengintegrasikan serat karbon ke dalam sel bodi mobil listrik dari BMW i3 mendatang dan kemudian ke dalam mobil sport BMW i8 plug-in hybrid.
Boeing akan menggunakan serat karbon untuk sekitar setengah dari struktur bodi yang digunakan pesawat komersial 787 Dreamliner. Dengan bekerja sama, keduanya juga berharap untuk menemukan cara untuk membuang ‘limbah’ dari serat karbon.
"Perjanjian kerjasama ini adalah sebuah langkah maju yang sangat penting dalam mengembangkan penggunaan dan akhir penggunaan bahan-bahan serat karbon. Kami ingin melihat cara untuk merebut kembali dan penggunaan kembali bahan-bahan untuk membuat produk baru.”
“Kami bekerja dengan BMW Group yang akan membantu kita mencapai tujuan itu," ujar wakil presiden pengembangan produk dari Boeing Larry Schneider, seperti dilansir oleh AutoMobile.
BMW sudah membeli saham besar produsen serat karbon-karbon SGL dan mendirikan sebuah fasilitas di Moses Lake, Washington untuk membantu menciptakan materi karbon. Serat karbon akan diproduksi di Moses Lake, kemudian dikirim ke Wackersdorf, Jerman.
Serat karbon konstruksi akan memungkinkan mobil untuk memangkas berat dari kendaraan mereka tanpa mempengaruhi kekuatan dan daya tahan, hampir semua perusahaan besar seperti Ford, Lamborghini, dan Volkswagen juga sedang meneliti material ini.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya Boeing telah bekerja dengan sebuah perusahaan otomotif dalam mengembangkan serat karbon. Fuji Heavy Industries, yang memiliki Subaru, memproduksi sebagian besar bagian bodi pesawat 787 Dreamliner yang berstruktur serat karbon.
